Malam itu semua orang seperti
saling bersaut sautan mengumandangkan takbir. yap, karna ke esokan harinya
adalah hari kemenangan seluruh umat muslim di dunia. Semua meluapkan rasa ke
gembiraan mereka dengan berbagai macam cara. Ada yang takbiran di masjid ada
yang menyalakan petasan. Bahkan, ada juga yang bertakbiran di atas mobil pick
up yang berjalan ke sekeliling pemukiman sampai ke jalan raya.
Seakan tidak mau ketinggalan kemeriahan
malam takbiran yang hanya datang satu tahun sekali aku pun ikut memeriahkan
malam takbiran dengan menyalakan petasan. Memang di setiap malam malam besar
seperti malam takbiran atau malam tahun baru papahku selalu membeli petasan
untuk di nyalakan di malam tersebut. Semua orang di sekitar rumah berkumpul
untuk melihat nyalanya petasan.
Keesokan harinya adalah hari yang di
tunggu tunggu tiba yaitu hari idul fitri, pagi harinya aku dan keluargaku
bersiap-siap untuk sholat ied di masjid. Aku sengaja datang ke masjid lebih
awal karna kalau kesiangan sedikit saja bakal susah mendapatkan tempat.
Ya,karna semua warga tumpah ruah di masjid bahkan sampai ke halaman masjid
untuk melaksanakan sholat sunah yang hanya di laksanakan di hari yang fitri
yaitu sholat ied.
Selesai sholat ied seperti aku sekeluarga
segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah kita sekeluarga saling maaf-maafan
satu sama lain kemudian di lanjut dengan makan ketupat. Nah,ini juga yang aku
seneng dari hari lebaran yaitu makan ketupat haha walaupun isi dan rasanya
hamper sama dengan lontong yang biasa di makan sehari hari tapi kalo makan
ketuapt itu mempunyai sensasi tersendiri pada intinya makan ketupat di hario
lebaran itu “sesuatu” haha. Selesai makan seperti biasa selalu ada yang datang
ke rumah untuk bersilaturahmi sekaligus bermaaf maafan. Setelah itu aku pun
ikut berkeliling di sekitar lingkungan rumah untuk bersilaturahmi dan bermaaf
maafan.
Pada siang harinya aku dan keluarga pergi
ke Jakarta untuk bersilaturahmi ke rumah nenek dari papah. Ya seperti
kebanyakan orang Jakarta yang tinggal di luar Jakarta aku tidak pernah
merasakan pulang kampong atau mudik yang sering di rasakan orang orang yang
berasal dari luar daerah. Yang aku rasakan bukanlah pulang kampong tapi pulang
kota lebih tepatnya.
Ke esokan harinya masih tidak terlalu
berbeda dari hari sebelumnya yaitu mengunjungi rumah nenek dari mamah ke rumah
saudara-saudara. Saling bercengkrama meluapkan kegembiraan bersilaturahmi di
hari lebaran yang hanya setahun sekali itu.
Pada hari ke 3 setelah lebaran barulah
waktunya berlibur dengan keluarga. Aku dan keluargaku sepakat untuk berlibur ke
tanjung lesung,anyer,dan carita. Awalnya kami berencana pergi ke bandung tapi
karna berhubung kami sekeluarga bisa dibilang sudah sering ke bandung kami pun
mengganti rencana tersebut menjadi ke tanjung lesung,anyer,dan carita.
Karna disana daerah wisata pantai ya jadi
ngga jauh jauh ketemunya air-air juga. Disana aku bermain bermacam macam
permainan air. Seperti banana boat,cano,slider boat,jetski,snorkeling,dll.
Walaupun bukan yang pertama kali tetapi aku sangat menikmatinya setiap
memainkan permainan tersebut. Disana kami menginap selama dua hari satu malam.
Ke esokan harinya aku dan keluarga pun pulang ke rumah dan menghabiskan sisa
waktu liburan di rumah. Itu ceritaku, apa ceritamu? :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar